Detail Cantuman

RINGKASAN

Perbedaan Penanaman Dua Varietas Jagung Hibrida di PT. Syngenta Seed Indonesia, Imam Buhori, NIM A41140100, Progran Studi Teknik Produksi Benih, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Ir. Rahmat Ali Syaban, M.Si.

Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah melatih mahasiswa untuk terjun langsung dalam suatu kegiatan langsung dalam dunia kerja dan mampu menjadi lulusan dari Sarjana Saint Terapan (S.ST) yang memiliki keahlian dalam menganalisis benih khususnya jagung. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKL ini adalah wawancara, praktek secara langsung, dan studi pustaka.
PT Syngenta Seed Indonesia merupakan salah satu perusahan yang bergerak di bidang pertanian terkemuka di Indonesia yang sangat menjunjung tinggi keselamatan kerja. Perusahaan ini berlokasi di Jln. Kraton Industri Raya No.4Desa Curah Dukuh Kec. Kraton, PIER Pasuruan Jawa Timur. Fokus utama perusahaan ini memproduksi benih jagung hibrida. Oleh karena itu untuk memperoleh gambaran bagaimana proses prosuksi benih jagung hibrida di PT. Syngenta Seed Indonesia mahasiswa perlu melakukan kegiatan seperti Praktek Kerja Lapang (PKL). Dengan adanya Praktek Kerja Lapang mahasiswa diharapkan dapat melatih keterampilan kerja dengan menerapkan ilmu yang didapat dari perkuliahan dengan kenyataan di lapangan, khususnya proses proses penanaman induk benih jagung hibrida.
Berdasarkan kegiatan PKL yang telah dilakukan jagung hibrida merupakan jagung hasil dari perkawinan dua tetua jagung yang memiliki sifat unggul. Untuk menghasilkan kualitas benih yang baik dalam proses produksi dilahan salah satunya dengan memperhatikan penanaman. Keberhasilan dalam proses penyerbukan dipengaruhi oleh proses penanaman. Dengan pengaturan Ratio planting dan split planting yang tepat maka sinkronisasi pembungaan dapat tercapai. Dengan tercapainya sinkronisasi pembungaan yang tepat maka pengisian tongkol jagung akan menjadi baik begitu pula dengan kualitas benih yang dihasilkan.