Detail Cantuman

Manipulasi Konsentrasi IAA dan BAP Pada Induksi Multiplikasi Tunas Kentang (Solanum tuberosum L.) Secara In vitro. Dibimbing oleh Ir. Djenal, MP, dan Rudi Wardana, S.Pd, M.Si

Yuni Lailia Imawati Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan Jurusan Produksi Pertanian



ABSTRAK


Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan bahan pangan yang dikembangkan di Indonesia yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga prospek untuk dibudidayakan. Kualitas bibit yang rendah, bibit masih import dan adanya penyakit yang sulit dikendalikan membutikan bahwa masih minimnya ketersediaan bibit dengan kualitas yang unggul sehingga diperlukan perbanyakan bibit kentang dengan penggunaan teknik kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan multiplikasi tunas Kentang (Solanum tuberosum L.) dengan pemberian Zat Pengatur Tumbuh IAA dan BAP pada media MS0. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAl\L) factorial dengan 2 faktor 9 kombinasi perlakuan dan 3 pengulangan, faktor A 3 taraf yaitu konsentrasi IAA 0,1 ppm, 0,2 ppm, 0,3 ppm. Faktor B dengan 3 taraf yaitu konsentrasi BAP 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm dengan kombinasi perlakuan A1B1, A1B2, A1B3, A2B1, A2B2, A2B3, A3B1, A3B2 dan A3B3. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan selanjutnya diuji lanjut dengan menggunakan BNT taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan pemberian BAP (B) memberikan pengaruh nyata pada parameter jumlah cabang, dan memberikan pengaruh sangat nyata pada parameter jumlah akar. Serta interaksi antara IAA (A) dan BAP (B) memberikan pengaruh sangat nyata pada parameter tinggi tunas pada umur 43 HST dan 57 HST.

Kata Kunci : BAP, IAA, Multiplikasi Tunas Kentang