Detail Cantuman

RINGKASAN

Analisis Usaha Ayam Broiler dengan Pemberian Sari Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Penampilan Broiler, Tantrik Nomasita Lailatul Hijrah NIM.C31141123, Tahun 2017, Peternakan, Politeknik Negeri Jember,
Erfan Kustiawan, S.Pt. MP (Pembimbing I) dan Budy Prasetyo, S.Pt. MP (Pembimbing II).

Usaha pemeliharaan broiler terus meningkat karena permintaan daging ayam semakin tinggi dari tahun ke tahun seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat. Pada umunya konsumen menyukai daging yang berkualitas baik juga keamanan saat mengkonsumsinya. Namun, kebanyakan dalam daging broiler terdapat residu yang bersifat karsinogenik karena peternak menggunakan antibiotik sintetik yang berbahaya bagi tubuh manusia. Antibiotik merupakan salah satu jenis feed additive yang digunakan dalam campuran pakan atau air minum. Tujuan penggunaannya untuk meningkatkan produktivitas, kesehatan, dan keadaan gizi ternak.
Kegiatan pelaksanaan Tugas Akhir ini dilakukan di kandang UPT Produksi Pertanian dan Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Kabupaten Jember mulai 09 November sampai 09 Desember 2016 dengan populasi ayam broiler sebanyak 200 ekor dengan bobot awal 41,9 gram. Pakan yang digunakan berupa crumble yang di formulasi sendiri dengan PK 22% dan EM 2860 persentase komposisi pakan yaitu Jagung 43,5%, Bekatul 5%, Bungkil Kedelai 27,5%, Tepung Ikan 8,5%, Bungkil Kopra 7,5%, Pollard 4,5%, Premix 0,25% dan Minyak 3,25%. Sedangkan pada air minum ayam umur 2 minggu di beri perlakuan sari daun kelor sebanyak 50 ml/ 1 liter air hingga pemanenan. Hasil usaha untuk meningkatkan penampilan broiler dengan tambahan sari daun kelor sebagai pengganti antibiotik alami selama 31 hari diperoleh rata-rata bobot badan 1290 gram/ekor/hari, konsumsi air minum 697.620 liter selama pemeliharaan dan analisa usaha: R/C Ratio 1,041, B/C 0,041, BEP produksi 226,5 Kg, BEP harga Rp16.315 dan keuntungan Rp161.690, sehingga dapat dikesimpulan usaha ini layak untuk dikembangkan karena menghasilkan keuntungan.