Detail Cantuman

Pemanfaatan Tepung Jagung (Zea Mays L.) dan Tepung Kacang Hijau
(Phaesolus Radiates L.) sebagai Pembuatan Biskuit Bebas Gluten bagi
Penderita Autis Usia 4-6 Tahun
Kurnia Cahya Susianti
Program Studi Gizi Klinik
Jurusan Kesehatan
ABSTRAK
Autis merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan hilangnya atau
berkurangnya kemampuan untuk berkomunikasi, berhubungan dengan sesama,
dan memberi tanggapan terhadap lingkungan. Sampai saat ini belum ada obat atau
diet khusus yang dapat memperbaiki struktur otak atau jaringan syaraf yang
mendasari gangguan autis. Perlu diperhatikan bahwa anak dengan gangguan
autisme umumnya sangat alergi terhadap beberapa makanan yaitu bahan makanan
mengandung gluten. Salah satu contoh bahan makanan yang dianjurkan untuk
dikonsumsi oleh anak autis yaitu tanaman jagung dan kacang hijau. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pembuatan biskuit bebas gluten dengan bahan baku
tepung jagung dan tepung kacang hijau. Pada penelitian ini dilakukan
perbandingan tepung jagung dan tepung kacang hijau. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Penetapan formulasi dalam
penelitian ini tepung jagung : tepung kacang hijau yaitu 60%: 40%, 55%: 45%, 50%:
50%, 45%: 55%, 40%: 60% setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan
terbaik pada perlakuan A3 dengan formulasi 50% tepung jagung + 50% tepung
kacang hijau. Terdapat komposisi gizi biskuit dengan energi 183,47 kkal, protein
4,94 gram, lemak 6,93 gram, karbohidrat 25,33 gram. Takaran saji biskuit bebas
gluten untuk anak autis usia 4-6 tahun 8 keping (± 80 gram) dalam satu hari
dengan 2 kali makan (4 keping/ makan).
Kata Kunci : Autis, Biskuit, Tepung Jagung dan Tepung Kacang Hijau