Detail Cantuman

RINGKASAN

Pengawasan Mutu Gudeg Kaleng “Bu Tjitro 1925” di CV. Buana Citra Sentosa. Ulfa Nuraini, NIM B32152003, Tahun 2018, hlm, Bidang Konsentrasi Teknologi Industri Pangan, Program Studi Teknologi Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian Dosen Pembimbing : Ir. Abi Bakri, M.Si
Gudeg kaleng bu Tjitro 1925 merupakan suatu produk pengawetan bahan makanan tradisional terbaru. Gudeg kaleng bu Tjitro 1925 ini berada di bawah naungan CV. Buana Citra Sentosa. Gudeg kaleng bu Tjitro 1925 tercetus setelah ibu Jatu Dwi Kumala Sari, pemilik Gudeg Bu Tjitro 1925 generasi ke empat ini bekerjasama melakukan riset pengawetan dan inovasi gudeg dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Pengalengan gudeg merupakan suatu langkah yang dilakukan untuk mengawetkan bahan makanan yang dikemas dengan menggunakan kaleng yang di tutup secara steril. Kemudian dilakukan pemanasan dan pendinginan cepat dengan suhu yang tepat bertujuan untuk membunuh bakteri pathogen dan mikroorganisme pembusuk oleh suhu panas. Dalam produksi pengalengan gudeg ini sangat penting dilakukannya Pengawasan mutu, karena dalam produk ini bahan yang dikalengkan yaitu perpaduan bahan hewani dan nabati. Sehingga dalam penanganannya harus benar-benar diawasi agar antar bahan makanan tidak saling mengkontaminasi.
` Pengawasan mutu tidak hanya pada tahap produksi tetapi juga perlu dilakukan pengawasan terhadap bahan baku. Pengawasan mutu dalam suatu industri pangan merupakan suatu faktor penting dalam rangka penyediaan produk pangan yang sehat, bergizi dan aman bagi konsumen. Sering terjadi ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk dikarenakan mutu yang dihasilkan lebih rendah dari standar yang ditetapkan, meskipun proses produksi telah dilaksanakan dengan baik. Tujuan pengawasan mutu pada bahan baku yaitu memiliki untuk memastikan bahwa bahan baku yang datang dari suplier yakni telah memenuhi standar yang telah ditentukan oleh pabrik.