Detail Cantuman

RINGKASAN
PROSES PANEN DAN PENANGANAN HASIL PANEN TEBU (Saccharum officinarum L.). PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI PABRIK GULA PANDJIE SITUBONDO, Novi Tri Mulatsih, Nim A32141218, Tahun 2017, hlm, Produksi Tanaman Perkebunan, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Praktek Kerja Lapang dilakasnakan di PG Pandjie Situbondo, diharapkan mahasiswa mampu terjun langsung ke dunia kerja dengan menggali pengetahun serta pengalaman yang ada di lokasi PKL. Dibutuhkan ketrampilan berfikir kritis bagi mahaiswa sehingga mempermudah ketika kegiatan PKL berlangsung. Budidaya tanaman tebu merupakan kegiatan awal sebagaimana tebu akan diolah dan menjadi bahan baku pembuatan gula. Mulai dari persiapan lahan, pembukaan lahan, pengolahan lahan, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, hingga panen atau disebut tebang pada tanaman tebu. Proses panen dan penanganan hasil adalah hal yang perlu diperhatikan karena dalam proses panen banyak kegiatan penting yang mendukung keberhasilan panen dan perolehan hasil. Penanganan hasil dilakukan pada saat tebu telah selesai ditebang, hasil panen diperiksa, ditimbang dan dilakukan analisa brix menggunakan alat ukur Hand Brix Refactometer serta pengukuran pH dengan menggunakan pH meter. Kegiatan tebang muat angkut adalah tahapan akhir dari budidaya tanaman tebu, dimana tebu harus ditebang ketika sudah layak dan telah memasuki waktu tebang. Akan tetapi sebelum giling dilakukan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu mengikuti alur tebu masuk pabrik yang telah di tetapkan. Penetapan alur tebu masuk pabrik merupakan langkah yang harus ada agar tidak terjadi kesalahan dan tahap-tahap sebelum giling berjalan dengan lancar. Masuknya tebu terdiri dari beberapa alur yang perlu dilalui dari antrian masuk ke selektor 1, selektor 2 hingga meja tebu. Alur harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, semua kegiatan diawasi oleh satpam agar berjalan dengan lancar dan tertib.