Detail Cantuman

RINGKASAN
“Penerapan Higiene dan Sanitasi Di PT. Satu Tiga Enam Delapan Banyuwangi Jawa Timur” Bayu Agung Prakoso, NIM.B32141099, Tahun 2017, 88 halaman, Program Studi Teknologi Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Wahyu Suryaningsih, M.Si (Pembimbing I) dan Ir. Bambang Poerwanto, M.P (Pembimbing II).


PT. Satu Tiga Enam Delapan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Pembekuan udang jenis vannamei. Produksi udang beku ini telah merambah ke pasar luar negeri (ekspor) diantaranya kawasan Amerika, Eropa, Jepang dan Mesir. Setiap produk yang telah berlabel ekspor tentu penjaminan kualitas dan keamanan pangannya sangat diperhatikan sebagai upaya menjaga kepercayaan buyer. Salah satu usaha penjaminan kualitas dan keamanan pangan yaitu penerapan higiene dan sanitasi. Praktik Kerja Lapang (PKL) di PT. Satu Tiga Enam Delapan ini, bertujuan mengetahui penerapan higiene dan sanitasi di PT. Satu Tiga Enam Delapan dan meningkatkan keterampilan serta pengalaman pada proses pembekuan udang vannamei. Metode pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang digunakan yaitu wawancara, observasi, studi pustaka, dokumentasi dan data-data serta aktifitas secara langsung. Higiene adalah usaha pengendalian penyakit yang ditularkan melalui bahan baku ataupun produk jadi. Sanitasi merupakan kegiatan usaha kebersihan demi tercapainya kesehatan dan kesejahteraan manusia. Penerapan higiene dan sanitasi di PT. Satu Tiga Enam Delapan meliputi higiene bahan pembantu (air dan es), higiene bahan baku, sanitasi Pekerja, sanitasi peralatan, sanitasi ruangan, sanitasi luar, dan pengendalian serangga dan hewan pengerat. Penerapan higiene dan sanitasi di PT. Satu Tiga Enam Delapan dilakukan dengan baik, air menggunakan air tanah dan dilakukan treatment ozon agar air memenuhi standart air minum. Es dibuat dari air yang telah di treatment ozon yang telah memenuhi standart air minum. Prosedur sanitasi karyawan telah baik, peralatan telah memenuhi standart yaitu berbahan stainless steel dan dilakukan perbaikan secara berkala jika kondisinya tidak memadai. Sanitasi