FACTORS THAT INFLUENCE THE DEMAND OF SEMEN
FROZEN BEEF CATTLE IN SITUBONDO
(Case study of injecting marriage at the Livestock and Animal Health Service Office in Situbondo )
Andyo Rendra Desmawan
Program Studi Agribisnis
Program Magister Terapan
ASTRACT
This research to determine the factors influence frozen sperm, to know influence total of cows, how much cattle cut, average of cows, price of natural mating, service insemination, or kinds of frozen sperm for demand frozen sperm,and to know the different of demand kinds of straw India and Europ’s cow. The method that it use is descriptive and data of research is second data that time series that is 2014 to 2016. The analysis result of data use regresi linear berganda and the formula is Qd = -0,132+0,150 X1 – 0,47 X2 + 0,219 X3 + 0,692 X4 + 0,042 X5 - 0,26 X6+0,18 D. The meaning of the formula demand of frozen sperm influence by X1 (total of cows) amount 0,150, X2 how much cattle cut) amount -0,47, X3 (average of cows) amount 0,219, X4 (price of natural mating) amount 0,692, X5 (cost service insemination) amount 0,042, X6 (service insemination) amount -0,26 and Dummy (type sperm) amount 0,18. The result of shows factors that influence demand of frozen sperm in Situbondo are total of cows, price of natural mating, service of IB, kind of straw, and service. Demand kind of straw Eruop;s and India are not influence on demand of frozen sperm. It happens because all people in Situbondo ado not need kind of frozen sperm as insemination to cow.
Keywords: Supply, Beff Cattle
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN SEMEN BEKU SAPI POTONG DI KABUPATEN SITUBONDO
(Studi kasus Kawin Suntik Dinas Peternakan dan Kesehatan Ternak di Kabupaten Situbondo)
Andyo Rendra Desmawan
Program Studi Agribisnis
Program Magister Terapan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi semen beku, mengetahui pengaruh jumlah sapi betina, banyaknya ternak sapi yang dipotong, rata-rata harga sapi potong, harga kawin alami, pelayanan, jasa kawin suntik (IB), maupun jenis semen terhadap permintaan semen beku, dan mengetahui perbedaan permintaan jenis straw (jenis semen beku) sapi india dan sapi eropa. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan data penelitian adalah data sekunder berupa data runtut waktu (time series) antara tahun 2004 sampai dengan tahun 2016 selama 39 caturwulan 36. Data hasil penelitian diolah menggunakan analisis regresi linier berganda dan persamaan yang diperoleh sabagai berikut. Qd = -0,132+0,150 X1 – 0,47 X2 + 0,219 X3 + 0,692 X4 + 0,042 X5 - 0,26 X6+0,18 D. Persamaan tersebut berarti tingkat permintaan semen beku dipengaruhi oleh oleh X1 (jumlah sapi betina) sebesar 0,150, X2 (jumlah ternak yang dipotong) sebesar -0,47, X3 (rata-rata harga ternak) sebesar 0,219, X4 (harga kawin alami) sebesar 0,692, X5 (jasa kawin suntik) sebesar 0,042, X6 (pelayanan) sebesar -0,26 dan Dummy (jenis semen) sebesar 0,18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor–faktor yang mempengaruhi permintaan semen beku di Kabupaten Situbondo antara lain jumlah sapi potong betina, banyaknya ternak sapi yang dipotong, rata-rata harga sapi potong, harga kawin alami, jasa kawin suntik (IB), jenis semen dan pelayanan. Permintaan jenis straw (semen beku) sapi eropa dan sapi india tidak berpengaruh terhadap permintaan semen beku, Hal ini karena masyarakat situbondo tidak melihat jenis semen beku sebagai kawin suntik (IB) terhadap ternaknya.
Kata kunci : Permintaan, Sapi Potong