Detail Cantuman

RINGKASAN
Pengendalian Kualitas Produksi Benih Jagung Hibrida Di PT. Dupont
Indonesia Malang, Yanda Noval Dyan Prasetyo, Nim A41140945, Tahun 2018,
62 hlm., Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Ir. Hari Prasetyo, MP
(Dosen Pembimbing).
Praktek Kerja Lapang ( PKL) di perusahaan perbenihan wajib dilakukan
oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Terapan (S.ST). Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah untuk melatih
keterampilan kerja dengan menerapkan ilmu yang didapat dari perkuliahan
dengan kenyataan dilapangan, khususnya dalam teknik produksi benih. Selama
PKL mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di perkuliahan untuk
menyelesaikan serangkaian tugas sesuai dengan lokasi PKL. PKL dilakukan di
PT. Dupont Indonesia yang beralamatkan di Desa Krebet Kecamatan
Bululawang, Malang. PKL ini dilaksanakan selama tiga bulan dimulai tanggal 19
Maret 2018 hingga 09 Juni 2018. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKL
ini adalah diskusi dan pengenalan, praktek lapang, wawancara, dan demontrasi.
PT. Dupont Indonesia merupakan perusahaan benih jagung hibrida yang
berpusat di Malang, Jawa Timur. Perusahaan ini memproduksi benih tanaman
Pangan yakni Jagung dan Padi. Di PT. Dupont Indonesia Malang jenis tanaman
pangan yang dipoduksi baik untuk konsumsi maupun pakan yakni benih jagung
hibrida.
Tanaman jagung (Zea mays. L) merupakan tanaman pangan pokok kedua
setelah padi. Jagung menjadi sumber produksi pertanian di Indonesia karena
jagung memiliki kandungan gizi yang cukup baik untuk di konsumsi dan memiliki
prospek usaha yang menguntungkan jika dikelola dengan baik. Tanaman ini
termasuk dalam family Poaceae. Kebutuhan benih jagung dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan karena semakin meningkatnya penduduk dan industri
pakan ternak maka kebutuhan jagung juga akan terus meningkat. Peningkatan
akan kebutuhan jagung juga harus diimbangi dengan kualitas yang dihasilkan
pada saat produksi dilapang untuk megnhasilkan benih yang unggul. Faktor yangvi
mempengaruhi kualitas produksi benih jagung di PT. Dupont Indonesia ialah
pengendalian kualitas yang terdiri dari keadaan isolasi, roguing, detaseling, male
cutting dan panen. Pengendalian kualitas produksi dilapang jika dilakukan dengan
baik maka hasil yang didapat juga baik pula.
Kegiatan pengendalian kualitas produksi benih Jagung di PT. Dupont
Indonesia meliputi: scanning area (isolasi), roguing, detasseling, male cutting,
panen, pasca panen dan pengujian mutu. Produksi benih jagung sangat
memperhatikan kemurnian benih, sehingga dilakukan kegiatan pengendalian
kualitas seperti roguing, detasseling, male cutting, panen dan isolasi untuk
menjaga kemurnian benih baik secara fisik maupun secara genetik dan dilakukan
perawatan yang intensif untuk mencegah penyakit serta memperoleh hasil
maksimal. Pengujian mutu benih dilakukan di laboratorium setelah kegiatan
dilapang selesai. Pengujian mutu meliputi: Pengambilan contoh benih, Pengujian
benih secara visual, Pengujian kadar air, Pengujian kemurnian fisik (physical
purity), Cernel count, Pengujian daya berkecambah (germination test).