Detail Cantuman

RINGKASAN

Aplikasi Penaburan Benih Jamur Merang Hitam (Volvariella Volvaceae) Dengan Cara Digesek Di Paguyuban Kaola Mandiri Rambipuji Kabupaten Jember, Randita Meilinda Kurniawandari, A31141721, 2017, dibawah Bimbingan Dosen Pembimnbing Utama Ir. Tri Rini Kusparwanti, MP dan Dosen Pembimbing Lapang Bapak Riyanto.

Paguyuban Kaola Mandiri adalah sekelompok petani yang bergerak di bidang usaha tani dan budidaya jamur merang. Paguyuban ini didirikan pada tahun 2004 oleh Bapak Riyanto. Beliau adalah pendiri sekaligus merangkap menjadi pimpinan paguyuban tersebut. Prospek usaha jamur merang di Indonesia cukup cerah ditinjau dari kebutuhan konsumsi jamur per kapita rumah tangga Indonesia pada tahun 2015 meningkat yang sebelumnya hanya 0,574 menjadi 0,886 (Kementrian Pertanian Indonesia, 2017). Tingginya permintaan pasar dan rendahnya produksi jamur merang menjadikan usaha jamur merang di Indonesia sebagai usaha yang memiliki potensi besar. Tujuan secara umum dari Praktek Kerja Lapang adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap aspek-aspek di luar lingkungan akademik, melatih untuk berfikir kritis antara teoritis dan praktek, melatih soft skill untuk menambah kematangan dan percaya diri mahasiswa. Tujuan khusus dari Praktek Kerja Lapang adalah untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam budidaya jamur merang di tingkat petani, mempelajari cara peningkatan produktifitas jamur merang terutama kuantitas dan kualitas jamur merang, mengetahui tingkat keuntungan budidaya jamur merang di Paguyuban Kaola Mandiri. Berdasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) di Paguyuban Kaola Mandiri, mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang budidaya jamur merang di tingkat petani. Hasil panen jamur merang hitam mencapai 87,75 kg per kumbung dengan kualitas yang optimal dan keuntungan yang didapat yaitu Rp 6.105.704 per periode tanamnya.