Detail Cantuman

RINGKASAN
Pengaruh Lama Penyimpanan Pada Storage Tank Terhadap Nilai Properti Solar HSD di PT. Indonesia Power – UP Bali – Sub Unit PLTG Gilimanuk, Ririn Aris Lupitasari, NIM B4213227, Tahun 2017, 55 hlm, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Ahmad Fahriannur, ST, MT (Pembimbin
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan untuk menerapkan teori merupakan kegiatan untuk menerapkan teori yang telah didapat pada saat kegiatan kuliah. Program Studi Teknik Energi Terbarukan merupakan program studi pendidikan D-IV yang membekali mahasiswanya dalam bentuk teori maupun praktek dalam perkuliahan. Energi listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan dengan kemajuan teknologi dan industri yang menyebabkan penggunaan listrik semakin meningkat. PT. Indonesia Power adalah sebuah anak perusahaan PLN yang menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik.
Unit Pembangkitan Bali merupakan salah satu unit pembangkit yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Indonesia Power. Pada 1973, unit ini awalnya bernama Sektor Pesanggaran di bawah Otoritas PLN Wilayah XI dan pada 1997 menjadi Sektor Bali di bawah Otoritas PT PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Timur dan Bali. Sejak 1995, ketika PT PLN (Persero) membentuk anak perusahaan yang disebut PT PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali (PLN PJB I), Sektor Bali dinamakan sebagai Unit Pembangkitan Bali. Pada 30 Oktober 2000, PLN PJB I berubah nama menjadi PT Indonesia Power.Unit Pembangkitan Bali berubah nama menjadi Unit Pembangkitan Bali. Selama tahun 1995 Bali mengkonsumsi energi listrik dari PLN sebesar 889 GWh yang disediakan dari PLTD sebesar 84 GWh, PLTG sebesar 295 GWh dan pasokan dari jawa sebesar 509 GWh. Tahun 1996 terjadi kenaikan konsumsi energi listrik sebesar 1017 GWh. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali mempunyai 11 unit PLTD dan 4 unit PLTG yang semuanya terletak di Pesanggaran, Denpasar. Di samping itu pada akhir tahun 1997 telah selesai dibangun PLTG Gilimanuk dan PLTG Pemaron.
vii
PLTG Gilimanuk adaalah salah satu sub unit pembangkit yang dimiliki PT. Indonesia Power, UP Bali yang memiliki daya terbangkitkan sebesar 130.4 MW.
Pembangkit tenaga listrik menggunakan bahan bakar minyak HSD sebagai energi primernya. Untuk saat ini unit PLTG Gilimanuk dalam keadaan standby, pada saat kondisi unit standby bahan bakar akan disimpan pada tangki penyimpanan selama waktu yang tidak pasti. Sejauh ini lama penyimpanan bahan bakar Solar HSD tidaklah berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas bahan bakar soalar HSD yang ada pada PLTG Gilimanuk. Berdasarkan data hasil uji yang telah dilakukan kualitas solar HSD yang ada di PLTG Gilimanuk masih dalam batas normal sesuai dengan SNI solar yang telah ditetapkan. Penurunan kualitas solar HSD yang tidak sesuai dengan SNI yang telah ditetapkan akan berpengaruh pada proses pembangkitan dan sistem pada pembangkit. Bahan bakar dikatakan baik apabila bahan bakar memiliki bilangan setana yang tinggi, viskositas yang rendah untuk mengurangi tekanan pada saat penyemprotan. Sifat melumasi yang baik agar tidak merusak pompa tekanan tinggi dan titik didih tinggi supaya tidak mudah menguap.