Detail Cantuman

v
RINGKASAN
Hubungan Debit Terhadap Daya dan Produksi Listrik Pada PT PJB UP Brantas PLTA Tulungagung Eries Hadianto Riswana, NIM B42130910, Tahun 2017, 67 hlm, Teknik, Politeknik Negeri Jember, Yuana Susmiati, S.TP., M.Si (Dosen Pembimbing).
Tujuan utama dari pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang diselenggarakan oleh setiap perguruan tinggi teknik. Terutama Politeknik Negeri Jember mewajibkan setiap mahasiswanya untuk melaksanakan praktek kerja lapang sebagai salah satu persyaratan kelulusan. Setiap mahasiswa diharapkan untuk terjun langsung didunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengenal dan memiliki wawasan pada dunia kerja.
Suatu pembangkit listrik salah satu faktor penentunya adalah bendungan/waduk sebagai penyimpanan air atau energi untuk memutar turbin pada sistem tersebut. Untuk penyedia airnya PLTA Tulungagung menggunakan pola waduk harian (run of river) sehingga pengoperasian pembangkitan sulit diprediksi oleh karena itu laporan pkl ini mengangkat masalah hubungan debit,daya dan produksi listrik yang dihasilkan berdasarkan data aktual dengan data secara teoritis.
Dari hasil data Bulan Januari 2016 dan bulan Januari 2017 terdapat perbedaam antara keduanya,dapat dilihat Pada Bulan Januari Tahun 2016 kebanyakan unit pengeperasian tidak maksimal hal ini dikarenakan pada bulan Januari 2016 aliran air dari hulu sungai tidak melimpah, jika air sedang melimpah pengoperasian bisa dimaksimalkan dengan debit 62 m3/detik dan daya yang dihasilkan 36 MW namun jika persediaan air berkurang tidak melebihi ketinggian 77 mdpl maka unit dapat mengoperasikan dengan debit 54 m3/detik dengan daya 30 MW dari kedua unit, jika elevasi atau persedian air tidak mencapai yang diinginkan maka air dipertahankan terlebih dahulu sehingga sampai mencapai dengan ketinggian yang telah ditentukan untuk pengoperasian beban puncak,yaitu pada jam 17.00 – 22.00. bisa dilihat pada tabel pada bulan Januari 2016 kebanyakaan pengoperasian tidak maksimal ini terjadi 2 faktor yaitu minimnya volume air dan perawatan setiap unit akibat kerusakan.
vi
Setelah dilakukan penghitungan daya secara teoritis terjadi perbedaan dari data yang dihasilkan oleh PLTA Tulungagung dengan daya yang dihasilkan oleh perhitungan dapat dilihat pada data dengan contoh debit 27 m3/detik menghasilkan daya 15 MW namun setelah dilakukan perhitungan ditemukan daya yang dihasilkan dengan debit yang sama sebesar 14 MW hal tersebut juga terbukti dengan debit 62 m3/detik menghasilkan daya 36 MW setelah dilakukan perhitungan ditemukan daya hanya sebesar 31 dan 32 MW.
Daya dan produksi listrik sangat tergantung pada debit yang dikeluarkan sedangkan produksi listrik sangat tergantung pada lama pengoperasian unit,semakin besar debit yang dikeluarkan maka akan semakin besar daya yang dihasilkan dan semakin lama pengoperasian maka akan semakin besar produksi listrik yang dihasilkan.