TEKNIK PRODUKSI BENIH CABAI RAWIT (Capsicum frustecens L.)CBR 01 DI PT WIRA AGRO NUSANTARA SEJAHTERA KEDIRI
Bastian Dwiki Juliadi - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2017
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN : PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH
RINGKASAN
Teknik Produksi Benih Cabai Rawit (Capsicum frustecens L.) CBR 01 Di PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera Kediri, Bastian Dwiki Juliadi, NIM A41131554, Tahun 2017, 40 hlm, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Ir. Rahmat Ali Syaban, M.Si (Dosen Pembimbing), Ir. Subandi (Pembimbing lapang) Cabai rawit merupakan tanaman tergolong tanaman semusim (annual) berbentuk perdu yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini sangat cocok sekali di tanam di daerah tropis yaitu di sekitar garis khatulistiwa. Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang dengan daun tunggal, agak bulat dan melebar, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, jumlah percabangan banyak, tinggi tanaman 50-120 cm, batang berbuku-buku, bertangkai, letak berselingan berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota berbentuk bintang, berwarna putih, putih kehijauan, atau ungu. Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui dan memahami teknik produksi benih cabai rawit sehingga mahasiswa dapat menerapkan kegiatan tersebut di lingkungan luar kampus terutama untuk kepentingan industri benih. Produksi benih dimulai dari pemilihan lokasi, pemilihan varietas, pengolahan lahan, pemupukan dasar, pembuatan bedengan, pembuatan jarak tanam dan lubang tanam, persiapan bibit, penanaman, dan selanjutnya melakukan pemeliharaan (penyulaman, pemupukan susulan, pemasangan ajir, penalian dan pewiwilan, penyiangan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit), hibridisasi, kastrasi, serta melakukan panen dan pasca panen cabai rawit. PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera sudah menerapkan sistem budidaya cabai rawit yang baik untuk memproduksi benih cabai rawit. Dalam praktek kerja lapang benih yang diproduksi merupakan varietas esensial dengan persilangan terbuka yang telah dikembangkan untuk tujuan komersil. Benih yang ditanam merupakan galur CBR 01.
v
Berdasarkan budidaya yang dilakukan diperoleh hasil panen sebagai berikut: Panen Berat Panen (kg) Berat Benih Kering (kg) 1 48,5 2,6 2 65,5 3,7 3 86 4,6 4 39 2,3 5 24,5 1,2 6 37 2
Hasil pengamatan benih CBR 01 hasil ekstraksi, didapatkan rendemen benih sebesar 5,5 %. Selain itu dilakukan juga pengitungan berat 1000 butir benih. Dari hasil pengamatan benih CBR 01 hasil ekstraksi, didapatkan berat 1000 butir pada tanaman cabai rawit CBR 01 sebesar 4 gr. Kegiatan budidaya cabai rawit ini memiliki target produksi yang tidak terlalu banyak karena bertujuan untuk memenuhi stok benih induk di PT. Wira Agro Nusantara Sejahtera.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Bastian Dwiki Juliadi |
Pengarang |
Bastian Dwiki Juliadi - Personal Name (Pengarang) |
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
|
Subyek |
TEKNIK PRODUKSI BENIH
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH |
Tahun Terbit |
2017 |
Tempat Terbit |
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN |
Deskripsi Fisik |
20 Cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
Bastian Dwiki Juliadi. (2017).
TEKNIK PRODUKSI BENIH CABAI RAWIT (Capsicum frustecens L.)CBR 01 DI PT WIRA AGRO NUSANTARA SEJAHTERA KEDIRI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH
Bastian Dwiki Juliadi.
TEKNIK PRODUKSI BENIH CABAI RAWIT (Capsicum frustecens L.)CBR 01 DI PT WIRA AGRO NUSANTARA SEJAHTERA KEDIRI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH,2017.Text
Bastian Dwiki Juliadi.
TEKNIK PRODUKSI BENIH CABAI RAWIT (Capsicum frustecens L.)CBR 01 DI PT WIRA AGRO NUSANTARA SEJAHTERA KEDIRI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH,2017.Text
Bastian Dwiki Juliadi.
TEKNIK PRODUKSI BENIH CABAI RAWIT (Capsicum frustecens L.)CBR 01 DI PT WIRA AGRO NUSANTARA SEJAHTERA KEDIRI(Publish).JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN:PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH,2017.Text