Detail Cantuman

RINGKASAN
Penerapan Sanitasi Pada Nata de Coco Terhadap Produk Okky Koko Drink
Di PT Suntory Garuda Beverage Sidoarjo, Rafika Faradila, NIM D41141512,
Tahun 2015, 61 halaman, Manajemen Agroindustri, Manajemen Agribisnis,
Politeknik Negeri Jember, Dr. Drs. Sumadi, MM.
Sistem pendidikan yang berbasis pada peningkatan keterampilan sumber
daya manusia dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar
yang kuat, sehingga menuntut lulusan Politeknik Negeri Jember mampu
mengembangkan diri untuk menghadapi perubahan lingkungan. Disamping itu
diharapkan dapat berkompetisi di dunia industri dan mampu berwirausaha secara
mandiri. Peningkatan kompetensi dasar mahasiswa dilakukan dengan
merealisasikan pendidikan akademik yang berkualitas dan relevan sesuai dengan
kebutuhan industri pada saat ini.
Kegiatan pendidikan akademik tersebut yaitu Praktek Kerja Lapang (PKL)
yang dilaksanakan selama 512 jam (untuk diploma IV) dan dilaksanakan pada
semester 8 (delapan). Kegiatan pendidikan akademik ini wajib ditempuh oleh
setiap mahasiswa karena kegiatan ini merupakan prasyarat mutlak kelulusan yang
dipersiapkan untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan khusus di dunia
industri sesuai bidang keahliannya.
Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) salah satunya dapat dilakukan di
PT Suntory Garuda Beverage Sidoarjo. Tujuan dari laporan praktek kerja lapang
ini adalah mengetahui secara umum proses produksi produk PT Suntory Garuda
Beverage Sidoarjo, kemudian mengetahui secara spesifik penerapan sanitasi PT
Suntory Garuda Beverage yang dilakukan pada divisi Quality Assurance. Beserta
untuk mengetahui keadaan umum PT Suntory Garuda Beverage Sidoarjo.
Berdasarkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan Praktek
Kerja Lapang (PKL) di PT Suntory Garuda Beverage Sidoarrjo bahwa Sanitasi
pada PT Suntory Garuda Beverage Sidoarjo mulai dari sanitasi Gedung dan
Lingkungan, Sanitasi Peralatan, dan Sanitasi Pekerja sudah dilakuakan dengan
baik dan sesuai standar SOP yang berlaku pada perusahaan. Nata de Coco yangvi
digunakan oleh PT Suntory Garuda Beverage Sidoarjo didapatkan dari pihak
ketiga yaitu dari CV. Agrindo Suprafood, dengan standar Nata de Coco yang
diterapkan yaitu Bentuk Kubus / 0,3cm x 0,3cm x 0,3cm, Warna Powder / liquid
Putih Cloudy, Bau Khas Nata, Citarasa Asam Sitrat, pH 3,0 – 4,0, Rendemen 4
kali pengembangan, Netto min. 20kg. Mekanisme pengamilan nata ada gudang
nata yaitu FEFO (First Expired First Out). Proses pencucian nata yaitu nata
dimasukkan kedalam silinder proparasi kemudian dilakukan pencuian dan
mensortir timbulnya potensi kontaminasi kemudian ditiriskan setelah dicuci
selama 5 menit. Nata yang sudah dicuci dimasak dengan suhu 100ºC untuk
mematikan bakteri yang ada , setelah dimasak selama ±15-20 menit dan
didiamkan selama 10 menit, nata kembali di cek pHnya, jika rilis maka nata siap
digunakan untuk proses produksi. Pada diagram sebab akibat yang menyebabkan
kontaminasi bintik hitam disebabkan oleh Man (Kurang cermat melakukan
pencucian), Material (Kontaminasi bahan baku), Metode (Pencucian yang kurang
bersih), Machine (Tidak dapat melakukan sortir pada benda menempel)