Detail Cantuman

RINGKASAN
Manajemen Pruning Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis
Jacq.) Di PT Tunggal Perkasa Plantation, Kabupaten Indragiri Hulu,
Provinsi Riau. Ardy Dedianto A43140058. Budidaya Tanaman Perkebunan.
Jurusan Produksi pertanian. Politeknik Negeri Jember, di bawah bimbingan
Dosen Pembimbing Ir. Lilik Mastuti, MP
Pruning merupakan pemangkasan pelepah yang sesuai dengan umur
tanaman serta pemotongan pelepah yang tidak produktif lagi seperti pelepah
sengleh dimanana pekerjaan ini dikususkan untuk menjaga Kanopi daun (Canopy
management) yang optimum agar mendapat produksi yang maksimum. Tujuan
utama dilakukan pruning adalah untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan
vegetatif dan generatif tanaman, mengurangi perintang penyerbukan secara alami,
pemasokan cahaya yang lebih merata untuk proses asimilasi dan sirkulasi angin
yang lebih baik, mendorong penyaluran zat hara yang diserap tanaman pada daundaun yang lebih produktif, sanitasi tanaman, memudahkan pemanenan, serta
mencegah brondolan tersangkut di ketiak pelepah. Pekerjaan ini memiliki dua
aspek yang bertolak belakang dalam pekerjaannya, yaitu mempertahankan
pelepah agar tetap pada porsinya disisi lain harus memotong pelapah untuk
memudahkan pekerjaan pemanenan. Jumlah pelepah dapat memberikan pengaruh
terhadap produksi kelapa sawit, terutama pada bobot tandan rata-rata dan produksi
tandan buah segar. Pengaturan luas permukaan daun pada tanaman kelapa sawit
dilakukan dengan pemotongan pelepah tua, yang sering disebut penunasan.
Penunasan dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan panen buah atau pada
waktu lain secara periodik.