Detail Cantuman

RINGKASAN
Evaluasi Penerapan Good Manufacturing Practice Pada Area Bakery dan Pastry di PT. Aerofood ACS Surabaya – Jawa Timur, Fathur Rohman, NIM B32141629, Tahun 2017, Program Studi Teknologi Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Dosen Pembimbing: Dr. Yossi Wibisono, S.TP., MP.

Penerapan Good Manufacturing Practice atau Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) merupakan salah satu syarat minimum sanitasi dan pengolahannya yang diperlukan untuk memastikan agar dihasilkan pangan yang aman. Good Manufacturing Practice (GMP) adalah cara berproduksi yang baik dan benar untuk menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. Dengan adanya sistem pengendalian mutu ini, diharapkan suatu industri pangan dapat meminimalisir adanya gangguan kesehatan akibat aspek pangan, serta bagi industri sendiri, akan menghemat biaya produksi serta dapat bersaing dengan industri pangan lainnya. PT. Aerofood ACS Surabaya merupakan sebuah pabrik pengolahan makanan yang bergerak di bidang jasa catering penerbangan dan industri. Pada perusahaan ini telah menerapkan Good Manufacturing Practice pada proses produksi dengan sangat baik, salah satu contohnya syarat yang harus diterapkan yaitu tentang peraturan Menteri Kesehatan No. 23/MEN.KES/SK/1978 tentang pedoman GMP yang mencakup lokasi pabrik, bangunan, produk akhir, peralatan produksi, bahan, higiene karyawan, pengendalian proses pengolahan, fasilitas sanitasi, label, keterangan produk, penyimpanan, sarana pengolahan/produksi dan kegiatan sanitasi, laboratorium, wadah kemasan, dan pemeliharan. Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan meningkatkan keterampilan serta wawasan mahasiswa mengenai industri di bidang pengolahan produk pangan. Sedangkan metode yang digunakan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapang ini adalah dengan wawancara, observasi, komunikasi dua arah, praktek lapang, studi literatur dan dokumentasi serta pengumpulan data-data.



v
Hasil dari observasi Praktek Kerja Lapang menunjukkan bahwa penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) di PT. Aerofood ACS Surabaya secara keseluruhan telah memenuhi syarat dari peraturan Menteri Kesehatan No. 23/MEN.KES/SK/1978 tentang pedoman Cara Produksi Makanan yang Baik, tetapi masih terdapat beberapa penyimpangan pada pemeliharaan bangunan dan sanitasi karyawan. Salah satu contohnya adalah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas pada area pembuatan adonan roti terdapat fasilitas pendingin ruangan yang rusak dan belum diperbaiki atau diganti hal ini menyebabkan adonan roti kurang maksimal dan ruangan menjadi panas sehingga mengganggu kenyamanan karyawan ketika bekerja.