RINGKASAN
Pengendalian Mutu Udang Vannamei Pada Tahap Deteksi Metal Raw Frozen Shrimp Di PT Panca Mitra Multiperdana, Sandy Yuwandani, NIM D41130417, Tahun 2017, 81 halaman, Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi D-IV manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember, Naning Retnowati, S.TP, MP. (Dosen Pembimbing) dan Dewi Kurniawati, S.Sos, M.Si. (Dosen Penguji).
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah, salah satu sektor yang paling di perhitungkan adalah sektor perikanan, dimana pada sektor ini Indonesia memiliki berbagai macam spesies biota laut yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan suatu produk, salah satunya adalah udang, banyak sekali permintaan untuk produk yang berbahan baku udang baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, oleh karena itu perusahaan di bidang pengolahan udang banyak bermunculan. Salah satu perusahaan adalah PT. Panca Mitra Multiperdana, Perusahaan ini bergerak di bidang industri pengolahan udang beku dimana produk dari perusahaan ini berupa Frozen Raw Shrimp dan Frozen Cooked Shrimp, jenis udang yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan udang beku adalah udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) dan udang Black Tiger (Penaeus monodon) atau di Indonesia biasa disebut sebagai udang windu.
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan sebuah kegiatan akademik yang bertujuan untuk memberi pengalaman kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Tujuan umum Praktek Kerja Lapang adalah meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja bagi mahasiswa, melatih mahasiswa untuk berfikir lebih kritis dalam menghadapi kesulitan yang ada pada dunia kerja dan menjalin kerjasama yang baik antara Politeknik Negeri Jember yang diwakili oleh mahasiswa dengan pihak perusahaan melalui pimpinan perusahaan. Tujuan khusus Praktek Kerja Lapang ini yaitu mengetahui proses pembekuan udang Vannamei di PT. Panca Mitra Multiperdana Situbondo, mengetahui tentang proses
pengendalian mutu udang vannamei pada bagian deteksi metal raw frozen shrimp di PT. Panca Mitra Multiperdana Situbondo dan mengetahui permasalahan yang dapat terjadi pada bagian deteksi metal di PT. Panca Mitra Multiperdana Situbondo. Metode Pelaksanaan yang dilakukan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang yaitu melakukan observasi dilingkungan PT. Panca Mitra Multiperdana dan mencatat secara langsung data-data mengenai proses pembekuan udang, melakukan wawancara untuk memecahkan suatu masalah yang terjadi dilapang, pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapang sesuai dengan proses dan tempat yang ditentukan oleh pembimbing dan terakhir evaluasi oleh pembimbing.
Proses pembekuan udang terdiri dari tahapan penerimaan bahan baku, penimbangan, pencucian I, Potong Kepala, Pencucian 2, sortasi, pencucian 3, kupas dan cukit, light table, penimbangan perendaman, pencucian 4, penimbangan, pencucian 5, penyusunan, pengisian air, pembekuan, glazing, pengemasan dalam polibag polos, deteksi metal, packing karton, cold storage, pemuatan produk ke kontainer. Mesin deteksi metal (metal detector) merupakan sebuah mesin yang memiliki fungsi untuk mendeteksi kandungan logam yang ada dalam suatu produk, masalah yang dapat terjadi adalah mesin deteksi metal ini kurang tepat dalam mendeteksi adanya kandungan metal pada udang. Oleh karena itu manajemen harus mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan masalah tersebut, setelah dilakukan analisa dengan menggunakan diagram tulang ikan, maka diketahui faktor penyebab dari masalah tersebut adalah pekerja kurang teliti, pekerja mengetahui SOP perusahaan, pengaturan tingkat toleransi yang kurang tepat, maintenance, mesin beroprasi kurang maksimal, adanya komponen mesin yang kualitasnya sedikit diturunkan.
(Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi D-IV Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember).