Detail Cantuman

RINGKASAN

Manajemen Pengendalian Mutu Pada Hasil Agroindustri Pengolahan Ikan Teri Nasi (Chirimen) Di PT Insan Citraprima Sejahtera Seafoods Unit Rembang Jawa Tengah, Maulita Siswinarti, NIM D41130578, Tahun 2017, 61 hlm, Program Studi D-IV Manajemen Agroindustri Jurusan Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Farkhan Amd Pi (Pembimbing lapang), Dr. Ir Hari Rujito (Dosen Pembimbing Lapang), dan Wenny Dhamayanthi SE, M.Si (Dosen Penguji).


Praktek kerja lapang (PKL) merupakan salah satu kegiatan Akademik yang tercantum dalam kurikulum Program Studi Manajemen Agroindustri Jurusan Manajemen Agribisnis yang dilaksanakan di PT. Insan Citraprima Sejahtera Unit Rembang yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Jember. Selama kegiatan PKL ini mahasiswa diharapkan mampu menyeseuaikan diri dengan dunia kerja yang diterapkan didalam perusahaan serta mendapatkan pengalaman dan keterampilan dari perusahaan. Praktek Kerja Lapang di laksanakan selama 512 jam berguna untuk memenuhi salah satu kegiatan Akademik yang tercantum dalam kurikulum Program Studi Manajemen Agroindustri Jurusan Manajemen Agribisnis. Selama 512 jam Mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam menjalankan proses produksi sesuai dengan arahan manajer atau kepala produksi perusahaan. Mahasiswa diharapkan akan mendapatkan ilmu yang lebih bermanfaat yang tidak diperoleh di lingkungan kampus, sehingga diharapkan akan mendapatkan skill, meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial dan manajerial yang akan dijadikan bekal bagi mahasiswa setelah terjun dalam dunia kerja maupun berwirausaha. Indonesia merupakan negara maritim yang sangat luas dan memiliki berbagai macam hasil olahan industri yang luar biasa, tertutama kekayaan lautnya. Hasil perikanan merupakan salah satu jenis olahan yang harus terus dikembangkan agar menciptakan elaktibilitas pada kegiatan perekonomian khususnya pada sektor perikanan. PT. Insan Citraprima Sejahtera Unit Rembang, Jawa Tengah merupakan salah satu perusahaan agroindutri berbasis pengolahan hasil perikanan yang terfokus pada pengolahan ikan teri nasi (Chirimen) dan ikan kalapan (Himego). Chirimen merupakan produk andalan yang menjadi primadona bagi pasar luar negeri, yakni ikan teri nasi yang dikeringkan dengan kadar garam yang telah disesuaikan dengan permintaan pasar. Kamagi merupakan produk yang tidak terlalu rumit dalam produksinya, yakni ikan teri nasi semi basah. Himego merupakan produk pengeringan dari ikan kalapan. Seluruh produk yang dihasilkan perusahaan akan dikirim atau di eksport ke berbagai negara Asia Tenggara, Seperti : Singapura, Jepang, Taiwan dan Thailand. Chirimen adalah ikan teri nasi yang diolah melalui pemasakan di matangkan dengan cara di rebus menggunakan air dengan suhu 100 C (mendidih), kemudian dikeringkan hingga kadar air mencapai 36%–38%. kamagi dengan kandungan air sebanyak 70 %,
vii

sedangkan untuk Himigo merupakan jenis ikan teri bilis atau sering disebut ikan kalapan yang proses penanganannya hanya mengeringkan hingga kadar air mencapai 16% - 28%. Chirimen yang di produksi memiliki beberapa size dan grade yang berbeda. Untuk size terdiri dari size M, size S2, size S, size S1, size SS sedangkan untuk grade terdiri dari grade B, grade A, dan grade excelent. Proses pengolahan chirimen meliputi penerimaan raw material, pencucian, perebusan, penjemuran, pendinginan, sortasi, sizing, finishing, packing, penyimpanan dan pendistribusian. Sedangkan pada pengendalian kualitas/mutu bahan baku teri nasi dilakukan dengan menggunakan es, tingkat keasinan ikan pada saat perebusan, tingkat kekeringan ikan pada saat penjemuran dan mempertahankan rantai dingin dengan melakukan penyimpanan di dalam cold storage sampai ikan siap di proses lebih lanjut. Kriteria yang perlu diperhatikan dalam menentukan mutu bahan baku yang digunakan untuk proses pengolahan teri nasi antara lain kesegaran ikan, warna ikan, bau spesifik ikan segar, dan jumlah campuran yang terkandung dalam teri nasi seperti bendan asing dan ikan non-teri. Setiap bagian memiliki batasan-batasan dalam pengendalian mutu mulai dari menjaga mutu produk, size, hingga grade.

(Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi D-IV Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember)