Detail Cantuman

RINGKASAN

PROSES PEMBUATAN POWER THRESHER MINI COMBINE HARVESTER ZAAGA BN 120 AT DI PT. MITRA MAHARTA MADIUN, Hadi sastro Diguna, NIM B31150382, 53 Halaman, Tahun 2018, Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Didiek Hermanuadi, MT (Pembimbing).

Kegiatan Praktek Kerja Lapang bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan/industri untuk mempelajari hubungan antara teori dengan proses kerja yang ada di industri. Mempelajari proses perancangan, pembuatan dan pemasaran mesin pemanen padi dan alat mesin manufaktur yang digunakan untuk memproduksi mesin pemanen padi.
Praktek Kerja Lapang dilaksanakan selama 2 bulan mulai 31 Januari – 31 Maret 2018 di PT Mitra Maharta Jalan Raya Mlilir N0. 7 Dolopo, Madiun, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang adalah metode observasi, wawancara, penerapan kerja dengan mengikuti seluruh aktivitas yang ada di PT Mitra Maharta dan studi pustaka.
Proses pembuatan mini combine harvester meliputi, pemotongan (cutting), penekukan plat (pembentukan body), penyetelan dan pengelasan, pengecatan, dan terakhir adalah perakitan.
Proses produksi mesin mini combine harvester, pertama adalah bahan baku atau pergudangan, setelah itu pemotongan bahan sebelum dibentuk menjadi part/bagian adalah menggunakan mesin CNC cutting, pembentukan body menggunakan mesin banding AP 5521, proses penyetelan menggunakan las listrik dan pengelasan sambungan total menggunakan las MIG, setelah semua bagian part tersambung proses selajutnya adalah penghaslusan sisa las dengan mesin gerinda tangan, baru melalui proses finishing atau pengecatan.
Pembuatan bucket Zaaga BN 120 AT awal prosesnya adalah sama dengan proses pembuatan bagian bagian lain pada mesin Mini Combine Harvester namun karena pada bucket memiliki banyak mekanisme yang berhubungan dengan transmisi maka proses machining dilakukan dengan menggunakan mesin bubut manual maupun CNC bubut, serta proses miling dan sloting juga dilakukan dengan mesin miling manual dan CNC Miling, jika transmisi dan komponen lainnya sudah siap maka proses selanjutnya adalah perakitan bucket, perakitan dilakukan mulai dari merakit mekanisme pemotongan, sisir, engkol penggerak pisau, screw pengarah padi dan konveyor bucket, setelah semua komponen terakit maka bucket siap disambungkan dengan body crusher/ perontok padi sehingga mesin dapat terakit total.