Detail Cantuman

RINGKASAN

Pembuatan dan Uji Kinerja Mesin Pengaduk Dodol Tipe Double Blade Elastis, Andi suwiji, NIM B31140883, Tahun 2017, 40 halaman, Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Amal Bahariawan, STP, M.Si (Pembimbing I) dan Dr.Ir. Budi Hariono, M.Si (Pembimbing II).

Tujuan tugas akhir yaitu membuat dan menguji mesin pengaduk dodol tipe double blade elastis. Alat yang digunakan dalam pembuatan mesin pengaduk dodol diantaranya : mesin las, mesin bor, motor listrik, gerindra, reducer, kunci pas,rool meter dan timbangan. Bahan yang digunakan diantaranya : besi berbentuk U ukuran 6x4 cm, plat Stainless steel, elektroda, mata gerinda, pulley, V-belt, bahan-bahan cat dan adonan dodol.
Mesin pengaduk Double Blade Elastis merupakan mesin yang digunakan untuk mengaduk adonan dodol, dimana terdapat wajan sebagai tempat pemasakan yang dilengkapi pengaduk yang terbuat dari kayu dengan kemiringan 300 untuk mencampur dan mengaduk adonan dodol. Sistem pengadukan menggunakan tenaga motor listrik dengan tenaga 0,25 HP yang disambungkan ke reduser dengan perbandingan 1:20
Mesin pengaduk dodol tipe Double Blade Elastis dibuat dengan memperhatikan desain fungsional dan desain struktural dari masing-masing komponen. Komponen mesin pengaduk dodol yaitu kerangka alat, sistem transmisi, dan pengaduk.
Mekanisme kerja mesin pengaduk dodol yaitu, siapkan bahan-bahan dodol, nyalakan kompor gas LPG. Selanjutnya masukan bahan-bahan adonan dodol secara berurutan dan kemudian nyalakan mesin pengaduk dodol. Setelah bahan dimasukkan dan mesin dinyalakan maka motor dengan kecepatan putaran 2870 rmp akan berputar dan putaran diturunkan menjadi 140 rpm dengan menggunakan reducer. Putaran yang dihasilkan reducer kemudian ditransmisikan ke gear poros pengaduk dan kecepatan putaran diturunkan menjadi 20 rpm.
Berdasarkan dari hasil pengujian mesin pengaduk dodol tipe double blade elastis ini dapat disimpulkan bahwa kapasitas maksimal mesin pengaduk dodol ini adalah 11,15 kg/proses, lama proses pembuatan dodol dengan kapasitas maksimal yaitu 258 menit, persentase rata-rata dodol yang rusak akibat bahan yag tidak teraduk dan lengket pada wajan yaitu sebesar 1,46 % dari dodol matang, konsumsi bahan bakar yang digunakan sebanyak 0,95 kg/proses dan rata-rata konsumsi bahan bakar setiap proses pembuatan dodol sebesar Rp. 3416 dan rata-rata konsumsi energi listrik sebesar Rp 940/proses.
Berdasarkan hasil pengujian mesin pengaduk dodol Tipe double blade elastis terdapat saran yaitu dengan menggunakan kompor gas yang bertekanan supaya api merata pada bagian permukaan wajan, akan memperoleh kualitas dodol yang bagus, dodol akan lebih cepat matang sehingga waktu akan lebih efisien dan nilai kegosongan sangat kecil.